Kamis, 27 Desember 2012

Perbedaan Laki-Laki dan Perempuan



Laki-laki dan perempuan selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas, khususnya pada masalah perbedaan diantara mereka. Masyarakat pada umumnya mengasumsikan perbedaan laki-laki dan perempuan hanya dari segi fisik serta status dan perannya masing-masing. Namun, pada dasarnya laki-laki dan perempuan memiliki banyak perbedaan yang lebih kompleks. Beberapa ilmuwan pun telah memberikan banyak hasil penelitian dan eksperimen mereka menyangkut perbedaan jenis kelamin ini. Berkaitan dengan hal tersebut, Wade & Tavris menuliskan perbedaan laki-laki dan perempuan dalam hal psikologis dan anatomis masing-masing.
Menurut para ahli sosiobiologi dalam Wade & Tavris (2007), dalam hal pasangan hidup, perempuan pada umumnya lebih selektif dalam memilih pasangan untuk menghasilkan gen terbaik, sebab mereka hanya mampu mengandung dan melahirkan keturunan dalam jumlah yang terbatas. Hal ini membuat para perempuan selalu bersikap waspada dan lebih menghargai komitmen dalam menentukan pilihan pasangan hidupnya. Berbeda dengan perempuan, lelaki cenderung tidak bersifat pemilih, biasanya mereka selalu berusaha untuk menyebarkan spermanya dan membuahi perempuan sebanyak mungkin untuk memperbanyak gen keturunan mereka.
Dari segi strategi seksual, laki-laki menginginkan seks lebih sering daripada pihak perempuan, dan selalu mencoba untuk mencari sesuatu yang baru dalam kehidupan seks mereka, sehingga laki-laki lebih cepat dalam berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenalnya serta cenderung untuk mengganti-ganti pasangan seksual mereka sesering mungkin. Sedangkan perempuan biasanya bersifat setia pada satu pasangan dan lebih mementingkan stabilitas serta rasa aman.
Perbadaan antara laki-laki dan perempuan juga tampak dalam hal agresivitas. laki-laki cenderung jauh lebih agresif dibanding perempuan. Dimana tingkat kecemburuan dan sifat posesif lelaki lebih tinggi. Sebagai contoh saat pasangan mereka dianggap berselingkuh dengan laki-laki lain, ia tidak bisa yakin apakah anak-anak yang dilahirkan nantinya merupakan keturunan mereka. Laki-laki pun lebih sering menggunakan kekerasan fisik dalam menyelesaikan masalah dibandingkan kaum perempuan, sebab sifat dasar laki-laki memang jauh lebih keras dibandingkan dengan perempuan yang cenderung bersifat lemah dan lembut.
Dalam sebuah penelitian otak, para peneliti juga menemukan beberapa perbedaan struktur otak laki-laki dan perempuan, dimana terdapat sebuah bagian korteks frontal perempuan yang lebih besar daripada laki-laki, perempuan pun memiliki lebih banyak lipatan kortikal di lobus frontal dan lobus parietal.
Penelitian lanjutan mengenai otak ini pun menemukan perbedaan antara laki-laki dan perempuan menyangkut lateralisasi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan bahasa. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perempuan cenderung melibatkan dua hemisfer dari otak dalam menyelesaikan tugas, khususnya yang melibatkan bahasa, sedangkan laki-laki lebih banyak melibatkan salah satu sisi otak saja. Hal ini disebabkan karena perempuan memiliki 11 persen lebih banyak sel di area korteks yang berkaitan dengan pemrosesan informasi auditif dibandingkan dengan laki-laki, ini membuat kaum perempuan memiliki kemampuan verbal yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Dari beberapa penjabaran di atas, dapat diketahui bahwa perbedaan laki-laki dan perempuan tidak hanya dari segi fisik serta status dan perannya masing-masing dalam bermasyarakat. Namun terdapat pula perbedaan yang lebih kompleks diantara mereka dalam hal pemilihan pasangan hidup, strategi seksual, tingkat agresivitas, struktur otak, dan bahkan menyangkut lateralisasi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar